Breaking News

Monday 28 March 2016

Pengetahuan Yang Unik

Salam…

Pengetahuan Yang Unik

Semoga pembaca berada pada keadaan yang sangat menggembirakan, pada kali ini saya akan menulis sedikit tentang musik yang saya kutip dari penulis Djohan dalam bukunya yang berjudul Psikologi Musik cetakan #3.

Pengetahuan Yang Unik

                Teori multi inteligensi Gardener (1983), dalam bukunya Frames Of Minds bersebrangan dengan indikator inteligensi tunggal, yaitu sqor IQ. Ketika itu ia mengatakan terdapat tujuh kecerdasan manusia, tetapi saat ini telah menjadi sembilan. Dari masing-masing inteligensi yang dikatakannya mencakup delapan kriteria yaitu: (1) potensi isolasi oleh kerusakan otak, (2) keberadaan keajaiban, (3) kejeniusan (savant) idiot, (4) kepribadian luar biasa, (5) inti operasi yang teridentifikasi atau serangkaian operasi, (6) sejarah perkembangan yang berbeda, (7) sejalan dengan keahlian kinerja “tingkat akhir”, dan (8) evolusi sejarah dan hal-hal yang masuk akal. Kedelapan kriteria tersebut didukung oleh hasil eksperimen psikologis, penemuan psikometrik, dan segala kelemahan koditifkasi sistem simbol.
                Setiap inteligensi atau model pemahaman secara unik memfasilitasi menusia untuk memahami kehidupan di dunia ini dengan cara yang unik pula. Tidak ada satupun dari semua inteligensi itu yang lebih baik satu dari yang lainnya karena memagn berbeda. Oleh karenanya, sama kuatnya dengan bahasa, masing-masing memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi. Bebrapa hal penting mengenai konsep manusia seperti kebenaran, kecantikan, keadilan, cinta, dan kepercayaan dapat dipelajari dan dipahami melalui pengalaman non-verbal yang sama halnya dengan melalui kata-kata.
                Terlebih sangat memungkinkan seseorang untuk berpikir secara artistik. Requiem karya Mozart atau musik kematian dari lebanon misalnya menunjukkan pikiran musikal terhadap subjek kematian. Mengapa hal ini menjadi penting bagi kehidupan manusia? Kemampuan ras manusia untuk berjuang dalam dunia ini tidak tergantung pada percakapan dalam artian kekuatan, ketepatan, ketajaman penglihatan, atau kepekaan penciuman. Semua tergantung pada apa yang dipelajari. Manusia perlu tahu tentang diri mereka sendiri dan dunia melalui berbagai kemungkinan cara menanggapi keberhasilan.
                Kebanyakan cara berpikir musikal terletak di bawah pemahaman: bermain. Sementara itu pemahaman tersebut merupakan pencemaran terhadap musik karena pada kenyataannya kemahiran bermain secara evolutif sangat signifikan. Hal penting dari bermain akan lebih dipahami secara jelas bila melihat kepekaan mengeksplorasi, menyelidiki, dan memecahkan masalah (Brown, 1994). Keingintahuan dapat saja diperoleh dengan membunuh seekor tikus tetapi bagi manusia bisa saja untuk sebuah penemuan dan pencarian bagi sumbangan perkembangan ilmu pengetahuan.
                Aspek bermain dalam setiap lingkungan akan mendorong terjadinya penemuan pada faktor kepekaan baik melalui nyanyian maupun tarian yang mengiringi perburuan atau peperangan. Mana yang lebih penting? Apakah keduanya dibutuhkan dalam kehidupan? Secara umum, ada beberapa hal yang sungguh-sungguh secara signifikan dibutuhkan dalam kehidupan, tetapi secara khusus adalah permainan musik. Apa yang telah dipelajari manusia tentang diri mereka sendiri dan dunia melalui musik memiliki faedah yang luar biasa.
                Mungkin hal terpenting yang dipelajari manusia melalui musik adalah bagaimana bersepakat dengan perasaan. Walau beberapa respons emosi tertentu terjadi ketika masih bayi sebagai sebuah mekanisme protektif. Sejauh yang dimengerti bahwa respons yang yang dimaksud di sini adalah upaya merekognisi dan mengekspresikan perasaan. Salah satu ciri sifat kemanusiaan adalah sensitivitas perasaan. Menjadi manusia seutuhnya berarti menyelami nuansa tak terbatas yang hadir diantara ujung-ujung kutub emosi. Pada akhirnya menghasilkan sebuah pengalaman terpenting, yaitu kemampuan non-verbal.
                Sering kali dapat dilihat bagaimana terbatasnya kosakata yang dimiliki wilayah non-verbal ini dan bagaimana selalu mengalami kesulitan untuk menyampaikan kepada orang lain secara persis apa yang dirasakan. Sebaliknya, mendengar juga merupakan suatu kebutuhan untuk merealisasi berbagaia perilaku agresi dalam masyarakat. Kita perlu belajar menemukan cara-cara mendistribusikan kelakuan dari perasaan seseorang yang sedang marah tetapi tanpa tindakan. Bagaimana seseorang merasakan kesepian dan putus asa menghindari rasa marah? Bagaimana orang menghindari rasa marah dan tanpa bereaksi? Bagaimana dengan orang yang mengalami kesedihan dan keputus”asa”an. Ini adalah contoh ekstrim, tetapi semua tahapan perasaan adalah penting dipelajari untuk merasakan bagaimana arti sebuah kedalaman. Musik merupakan saluran paling tegas untuk mengekspresikan emosi. Seseorang dapat belajar menanggung rasa sedih, frustasi, rasa marah, ekspresi gembira, dan cinta melalui pengalaman musikal.

                Dari kesembilan teori inteligensi Gardner yang ada sekarang, nantinya mungkin akan terus berkembang sebagai bukti untuk makin memahami kehidupan. Oleh karena itu, setiap jenis inteligensi yang ditawarkan dapat digunakan untuk mencari informasi tentang perbedaan aspek kedalaman (inner) dan keterbukaan manusia. Musik tidak lebih baik dan lebih buruk dari banyak cara lainnya dalam menyediakan informasi khusus tentang manusia. Artinya, perkembangan cara mengontrol dan memperbaiki emosi harus menjadi sebuah evolusi yang luhur.

No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. Blogger Templates