Breaking News

Monday 14 March 2016

Fungsi Excel (Lanjutan)

Fungsi Excel (Lanjutan)

Salam ...

                Semoga pembaca berada dalam keadaan yang membahagiakan, artikel yang saya buat kali ini akan melanjutkan atau menambahkan artikel yang saya buat sebelumnya mengenai Fungsi pada microsoft excel. Artikel ini akan membahas tentang Fungsi lanjutan dari microsoft excel.
                Fungsi Lanjutan ini akan membahas tentang formula atau fungsi yang umum dan banyak digunakan untuk membuat perhitungan data pada microsoft excel. Oke mari kita langsung membahasnya dari awal terlebih dahulu.
                Fungsi pada microsoft excel bekerja berdasarkan jenis argumen yang diberikan. Argumen biasa ditulis setelah nama fungsi, dan diberi tanda kurung, argumen merupakan nilai yang digunakan fungsi untuk melakukan atau mengerjakan operasinya. Jenis argumen yang digunakan bisa merupakan nillai numerik, teks, referensi sel ataupun range sel, nama, label, maupun fungsi.
                Fungsi-fungsi atau formula pada microsoft excel seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya dikelompokkan kedalam kategori untuk berbagai aplikasi perhitungan seperti matematika dan trigonometri, statistik, finance, logika, dan sebagainya.
A.      Fungsi Numerik
ABS (menghasilkan nilai absolute dari suatu bilangan)
Contoh :
ABS(6)                  = 6
ABS(-6)                 = 6
SQRT(ABS(-81)) = 9

INT (pembulatan bilangan kebawah ke integer terdekat)
Contoh :
INT(4.9)                = 4
INT(-4.9)              = -5

TRUNC (membuat bilangan menjadi sebuah integer dengan menghilangkan bagian desimalnya. Apabila hendak menghilangkan beberapa bagian saja dari bilangan desimal tersebut, masukkan jumlah desimal yang diinginkan sesudah bilangan)
Contoh :
TRUNC(3.9)        = 3
TRUNC(-3.9)       = -3
TRUNC(PI())       = 3 (PI = merupakan konstanta 3.14)
TRUNC(PI(),3)   = 3.141 (angka 3 sesudah PI dimaksudkan untuk memasukkan tiga angka setelah tanda koma)

ROUND (pembulatan bilangan dengan jumlah desimal yang diinginkan)
Contoh :
ROUND(3.35,1)                 = 3.4
ROUND(3.345,1)               = 3.2
ROUND(3.345,0)               = 3
ROUND(32.47,-1)             = 30

ROUNDDOWN (pembulatan bilangan ke bawah dengan jumlah desimal yang diinginkan )
Contoh :
ROUNDDOWN (3.3,0)                    = 3
ROUNDDOWN (55.8,0)                  = 55
ROUNDDOWN (2.654789,3)         = 2.654
ROUNDDOWN (-6.45673,2)         = -6.45
ROUNDDOWN (3550.24621,-2)  = 3500

ROUNDUP (pembulatan bilangan ke atas dengan jumlah desimal yang diinginkan)
Contoh :
ROUNDUP (4.4,0)                             = 5
ROUNDUP (46.8,0)                          = 47
ROUNDUP (5.234567,3)                 = 5.235
ROUNDUP (-4.456678,2)               = -4.46
ROUNDUP (1550.34361,-2)           = 1600

B.      Fungsi Logika
IF
Fungsi logika IF memiliki dua hasil nilai, yakni TRUE (benar) dan FALSE (salah), dengan tes logika apabila terpenuhi, akan dikerjakan nilai yang pertama diberikan. Apabila hasil logikanya adalah teks, maka sebelum dan sesudah teks tersebut diberi notasi “ ”. misalnya : (“Lulus”).
Notasi Penulisannya seperti berikut :
IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)

Contoh A :
Bilamana nilai ujian siswa <=55 maka dinyatakan gagal dan diatas nilai itu dinyatakan lulus.


Sel C2 yang diberi tanda merah memiliki fungsi (=IF(B2<=55;"GAGAL";"LULUS"))
Sedangkan range sel C3:C6 yang bertanda kuning adalah hasil men-drang dari sel C2.

Contoh B :
Siswa yang memiliki kriteria GAGAL namun nilainya >40 masih dapat mengambil tugas perbaikan. Kita masih menggunakan tabel nilai diatas.


Karena formula atau fungsi nya dirubah dengan menambakan logika bertingkat maka siswa dengan nilai >40 masuk ke kriteria PERBAIKAN. Dengan fungsi (=IF(B2<=40;"GAGAL";IF(B2<=55;"PERBAIKAN";"LULUS")))

AND
Fungsi AND hasilnya adalah TRUE jika semua argumennya TRUE, dan menjadi FALSE jika salah satu atau lebih argumennay FALSE. Fungsi AND ini biasanya dipakai bersamaan dengan fungsi IF.
Notasi Penulisannya seperti berikut :
AND(logika1; logika2; logika-n)

Contoh A :
AND(3*3=9;4+3=7)                                 maka hasilnya = TRUE
AND(6<100;5<100;200<100)                maka hasilnya = FALSE

Contoh B :
Kita masih membahas tentang nilai siswa yang sama seperti tabel sebelumnya, namun untuk mata kuliah yang berbeda. Beda nya yang sekarang diberikan tugas. Nilai tugas hanya berpengaruh untuk memperbaiki nilai ujian siswa antara >40 dan <=55. Berarti rumusan yang kita pakai bisa seperti ini = 2 x Nilai Ujian + 1 X Nilai Tugas dibagi 3, lakukan dengan pembulatan.


Bisa kita lihat nilai siswa yang bertanda merah tidak mengalami perubahan karena tidak memenuhi kriteria yang dituliskan pada formula. Formula yang digunakan adalah (=IF(AND(B2>40;B2<=55);ROUND(((2*B2)+C2)/3;0);B2)).

COUNTIF
COUNTIF berfungsi untuk menghitung jumlah sel dalam range sel yang sesuai dengan kriteria yang diberikan.
Notasi Penulisannya seperti berikut :
COUNTIF(range sel; kriteria)

Contoh :
Mencari jumlah siswa dengan kriteria nilai tertentu dari data tabel di atas.
COUNTIF(D2:D6;60)                = 2
COUNTIF(D2:D6;>60)             = 1
OR
OR berfungsi bila hasilnya TRUE jika salah satu argumennya TRUE, dan menjadi FALSE jika semua argumennya FALSE. Biasanya OR dipakai bersama fungsi IF.

Notasi Penulisannya seperti berikut :
OR(logika1; logika2; logika-n)

Contoh :
OR(2*2=4; 4+4=8)                                    maka hasilnya = TRUE
OR(50<100; 40<100; 300<100)           maka hasilnya = TRUE


No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. Blogger Templates