Breaking News

Sunday 27 March 2016

Emosi Ketika Tampil Di Panggung

Salam...


Secara disengaja atau tidak mungkin kita yang pernah mencoba untuk tampil di depan panggung sempat merasakan emosi yang meluap-luap, baik itu sebuah konser musik atau pidato dan lain sebagainya.

emosi tersebut kalu di telaah dan di manfaatkan dengan baik tentunya akan memberikan efek yang baik pula bagi kita.


Emosi negatif
disaat konser musik, hal yang sama sempat saya rasakan ketika tampil di depan banyak orang, setidaknya emosi yang pertama keluar dalam diri saya merupakan rasa takut akan ketidak puasan penonton bila mana saya mengalami kesalahan.

emosi seperti yang tadi merupakan jenis emosi yang wajar dan biasanya terjadi ketika seseorang baru pertama kali tampil di depan banyak orang dan menjadi pusat perhatian, hal tersebut dikatakan wajar karena manusia memerlukan adapatasi bagi keadaan yang belum dia hadapi, dan bentuk dari adaptasi tersebut diluapkan melalui emosi tersebut.

Emosi positif
selain bentuk emosi diatas, terdapat lagi emosi yang bisa membawa kita lebih bersatu dengan keadaan yang sedang kita jalani, hal tersebut bisa meningkatkan konsentrasi kita terhadap apa yang kita kerjakan.

dalam hal bermusik emosi ini membuat kita sebagai pemain musik tidak merasakan hadirnya penonton, namun yang bagus adalah pemain atau pemusik yang bisa membawa penonton ikut terbawa emosi seperti yang dirasakan pemusiknya.

misalnya ketika saya menjadi penoton sebuah konser musik klasik di Austria, emosi saya tiba-tiba terpancing oleh sebuah iringan lonceng bell di tengah-tengah lagu cannon in D. di saat itu pula bulu disekitar dagu dan pipi saya terasa merinding, "hehe merinding... kaya bulu kuduk aja".

tapi memang benar, setiap saya merasakan emosi musik yang meluap-luap baik itu sebagai pemain atau pendengar musik, indikator bahwa musik itu sukses diterima jiwa saya adalah dengan merindingnya bulu disekitar dagu dan pipi.

Emosi positif menjadi negatif
namun bila emosi kita berlebihan ketika tampil bersama teman band atau tampil secara tim. kita harus bisa mengontrol emosi kita supaya tidak melupakan harmoni sebuah konser yang telah dirancang dengan baik sebelum konser tersebut.

kalau hal tersebut tidak dilakukan dengan benar kita akan terlihat "over" dibanding yang lain dan sekali berbuat kesalahan kita yang akan terlihat jelas.

Bagaimana cara membangun emosi yang baik ???
  • yang pertama tentu dengan sering nya tampil dan menjadi pusat perhatian orang, dengan begitu sedikit demi sedikit kita akan terbiasa.
  • yang kedua, meski emosi kita telah meluap kita harus tetap fokus untuk menjaga kita agar tidak terlempar dari jalur yang sudah kita rencanakan.
  • seringlah mengunya permen karet sebelum kita tampil di hadapan banyak orang, "permen karet ?", mungkin kening anda sedikit mengerut. namun permen karet telah diteliti dapat memicu rasa nyaman dan menstabilkan irama jantung. "mungkin itu sebabnya mantan pelatih Manchaster United sering mengunyah beginian."
  • menarik dan membuang nafas secara mendalam agar fokus kita tetap terkendali.

mungkin itu merupakan permasalahan yang sering terjadi ketika tampil dihadapan orang banyak, khususnya ketika konser musik. namun tetap kita yakini bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi tentu akan berbuah manis ketika kita menemukan celah keberhasilan.

Salam...

No comments:

Post a Comment

Designed By Published.. Blogger Templates