Salam…
Organisasi Sosial
Semoga pembaca
berada pada keadaan yang sangat menggembirakan, pada kali ini saya akan menulis
sedikit tentang musik yang saya kutip dari penulis Djohan dalam bukunya yang
berjudul Psikologi Musik cetakan #3.
Organisasi Sosial
Sarana
keempat sebagai kemungkinan perolehan manfaat bagi kehidupan yang diberikan
oleh perilaku musikal adalah melalui organisasi sosial; (Stiller, 1987). Bagi
masyarakat prasejarah, adalah penting membentuk kerja sama untuk kebutuhan
berburu, pertemuan, perlindungan (dari hewan dan musuh) dan kreasi keluarga;
jaringan kerja sosial perlu bagi kehidupan manusia. Musik memberikan dua
manfaat yang terkait langsung dengan organisasi sosial karena (1) musik
memiliki kualifikasi untuk menyatukan energi dalam masyarakat, dan (2) sebagai
sumber keistimewaan yang penting.
Bila
mencermati organisasi suku prasejarah dalam kaitannya untuk memperluas
keanggotaan suku, setiap anggota menjalankan tugas masing-masing sambil
memperluas harkat kehidupan. Ketika kelompok yang sudah tersebar kemudian
mengindikasikan sesuatu yang berbahaya, maka anggota kelompok lainnya juga akan
mengalami dampaknya. Karena perilaku mempromosikan identitas kelompok akan
memiliki nilai yang berharga sekali. Untuk itu mereka harus memiliki satu kesatuan
perasaan dengan ide, sasaran, visi, mimpi, dan kepercayaan umum yang telah
disepakati. Apalagi cara terbaik untuk saling berbagi diantara anggota dan
kelompok selain melalui musik dan tarian?
Setiap
anggota suku memiliki rasa kebersamaan yang terikat melalui kepercayaan
relijiusa dan hal ini kerap diekspresikan melalui musik. Misalnya anggota suku
suatu kelompok harus berkumpul dan siap untuk berperang melawan kelompok suku
lain. Musik memberikan semangat keberanian untuk menuju medan perang dan memberi
kenyamanan bagi yang ditinnggalkan. Banyak aktivitas dalam komunitas antarsuku
membutuhkan koordinasi tenaga kerja. Di sini, musik tidak hanya menyediakan
gerakan serempak melalui tarian tetapi juga untuk melegakan kejenuhan. Ini
hanya beberapa cara ketika musik dapat menjadi sebuah kekuatan komunitas.
Memori
juga penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Bukan hanya memori teknologi
alamiah yang penting seperti, kapan saat yang tepat untuk mulai menanam? Dimana
temap terbaik untuk menemukan permainan? Seberapa baik untuk mulai membakar?
Tetapi juga yang membuat suku masyarakat menjadi unik. Siapa kita? Dari mana
asal-usul kita? Apa yang membuat kita lebih baik dari musuh yang tinggal di
seberang sungai? Musik adalah alat bantu paling efektif; memungkinkan
masyarakat buta huruf mendapatkan informasi, ketika perasaan dapat mengikuti
kenyataan. Puisi, lagu dan tarian adalah kendaraan terutama untuk
mentransmisikan peninggalan yang bermakna.
Proses
evolusi telah menyediakan kapasitas untuk responsif terhadap musik pada
manusia. Bebreapa atribut yang diperlukan bagi perilaku musikal perlu
dikembangkan melalui pengalaman dari interaksi dan adaptasi terhadap lingkungan
ritmis. Perasaan kita ketika mendengar musik terkait dengan kemahiran yang diartikan
sebagai kesepakatan dengan kejadian dan waktu. Lebih khusus lagi, musik
menyediakan manfaat untuk mengukuhkan pertalian ibu-bayi, melalui dukungan atas
kemahiran bahasa, menyediakan cara memahami yang unik, dan memainkan peran
penting dalam organisasi sosial.
Ide
yang sedemikian luas dan penting seolah menjadikan musik sebagai suatu hal
penting diantara seluruh skema perkembangan manusia. Yang perlu disadari adalah
bila ditegaskan bahwa msuik merupakan atribut terpenting yang perlu untuk
kehidupan, maka penegasan itu mustahil. Tetapi bila ide sebaliknya mengatakan
bahwa musik tidak penting juga menyesatkan. Mengenai saluran ekspresi artistik
pada sejumlah manusia 30-35.000 tahun lalu, Pfeiffer mengatakan: “ini merupakan
aktivitas yang menggambarkan bagaimana prinsip dasar kehidupan spesies manusia
melalui reproduksi, mencari makan, atau menangkap pemangsa di teluk” (1980).
Peasn
yang ingin disampaikan adalah musik bermanfaat, tetapi kalau tidak musikal, itu
lebih disebabkan oleh kebiasaan khusus dan bukan merupakan perilaku alamiah.
Manusia dikatakan musikal karena musik sama seperti bahasa dan bentuk
inteligensi lain yang kita miliki, bermain (dan terus bermain) memiliki peran
penting dalam mempertajam humanitas. Bila musik adalah sistem terpadu yang
esensial, maka tentu akan sangat penting bagi kita untuk ikut serta dalam
perilaku musikal. Musisi (pemain, pendidik, terapis dan lain-lain) paham bahwa
musik itu penting melalui pengalaman dan keterlibatan secara langsung; dan saat
ini ditambah dengan dukungan dari berbagai perkembangan teori musik yang tidak
lagi evolutif.
No comments:
Post a Comment